Kamis, 20 September 2012

Dirjen Pembenihan Apresiasi Budidaya Sangkuriang


WARUDOYONG – Dirjen Pembenihan dan Produksi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Muhammad Abduh mengunjungi kelompok pemuda produktif Sangkuriang di Jalan Cemerlang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, kemarin.
Kelompok pemuda itu aktif dalam mengelola pembenihan lele sangkuriang. Pada kegiatan itu hadir juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi, Kepala BBPBAT Sukabumi Syarif, Direktur Program BRI PUSAT Teten dan Pimpinan BRI Sukabumi Bambang Utoyo. M Abduh memberi apresiasi kepada Kelompok Pemuda Kreatif Sangkuriang yang membuat gebrakan dalam pengelolaan pembenihan ikan lele yang dikelola bersama-sama oleh puluhan pemuda.
“Pemuda kreatif ini diharapkan terus berekspansi kepada wilayah lain di Sukabumi. Saya melihat perkembangannya cukp bagus pemuda dididik menjadi wirausahawan,” ungkap Abduh. Ia mengharapkan kelompok pemuda Sangkuriang ini memberikan motivasi kepada pemuda lainnya dalam pengelolaan lele.” Kondisi Sukabumi untuk pembenihan dan pengelolaan lele ini cukup bagus sesuai geografis dan cuaca. Saya berharap pemuda lain di Sukabumi ini bisa berkiprah dengan tujuan mengurangi pengangguran dan produktifitas pemuda dalam berwurausaha terus dipicu,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Produktif Sangkuriang Duduh Abdullah mengatakan, kelompok pemuda yang dikelola saat ini semua pengurus mengelola pembenihan ikan lele yang tersebar di setiap kecamatan se-Kota Sukabumi, dengan tiap lokasi terdiri 13 kolam sampai 20 kolam untuk pembenihan ikan lele.” Semua Kecamatan sudah kami sebar, dan rencana daerah lain seperti Kabupaten Sukabumi akan disebar,” pungkasnya (fkr)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=24023

Jumat, 18 Mei 2012

Asumsi Perhitungan Usaha Pembenihan Lele


ASUMSI Rp. 10.000.500,-

  Pendapatan
Diasumsikan bahwa selama 1 tahun terjadi 5 Kali pemijahan, dari 2 paket induk yang tersedia diperkirakan dalam 1 kali pemijahan terdapat 3 ekor betina yang memijah. Setiap induk yang memijah menghasilkan larva 40.000 yang menetas, jika tingkat kelangsungan hidup selama 50 Hari (Pendederan) sampai panen di hitung 50% dan harga jual tiap ekornya Rp 140 ukuran 5-7 cm maka pendapatannya adalah :

Pendapatan                  =  Jumlah Induk Betina X Jumlah Pemijahan X (Larva yang di hasilkan X Mortalitas) X Harga Jual
                                     =  3 ekor x 5 pemijahan x (40.000 ekor X 50%) = 300.000 Ekor
                                     = 300.000 ekor x Rp 140
                                    = Rp 42.000.000
 
Keuntungan 
Keuntungan                 =  PENDAPATAN PENJUALAN – MODAL USAHA
                                    = Rp 42.000.000 – Rp 10.005.000
                                                = Rp 31.995.000
Keuntungan perbulan = 31.995.000 : 12 bulan = Rp 2.666.250



Jangka Waktu Pengembalian Modal (Pay Back Priod)
                                                = MODAL USAHA : KEUNTUNGAN x 12 bulan
                                                = Rp 10.005.000: (31.995.000 X 12 bulan) = 4 Bulan

 Break Event Point (BEP)
BEP HARGA                            = MODAL USAHA : TOTAL PRODUKSI
                                                = Rp 10.005.000: 300.000 ekor
                                                = 33.35
BEP VOLUME PRODUKSI        = MODAL USAHA : HARGA SATUAN
                                                = Rp 10.005.000: Rp 140/ekor
                                                = 71.464

Artinya, usaha pembenihan ikan akan mencapai titik impas jika harga jual benihnya Rp 38/ekor dengan volume produksinya mencapai 108.000 ekor.

REVENUE COST RASIO (R/C)
R/C RATIO                               = PENDAPATAN : MODAL USAHA
                                                =Rp 42.000.000 : Rp 10.005.000
                                                = 4

NILAI R/C RATIO sebesar 4 menandakan bahwa usaha pembenihan lele dumbo yang dilakukan masih layak dan menguntungkan. Setiap modal Rp 1 yang dikeluarkan akan mendapatkan hasil sebesar Rp 4


Untuk RAB Bisa Menghubungi Kami, Silahkan kirim E-Mail Anda melalui Komentar di bawah 






ASUMSI (Rp. 20.000.000)
 
Pendapatan
Diasumsikan bahwa selama 1 tahun terjadi 5 Kali pemijahan, dari 2 paket induk yang tersedia diperkirakan dalam 1 kali pemijahan terdapat 5 ekor betina yang memijah. Setiap induk yang memijah menghasilkan larva 40.000 yang menetas, jika tingkat kelangsungan hidup selama 50 Hari (Pendederan) sampai panen di hitung 50% dan harga jual tiap ekornya Rp 140 ukuran 5-7 cm maka pendapatannya adalah :

Pendapatan                                =  Jml. Induk Betina X Jml. Pemijahan X (Larva yang di hasilkan X    
                                                    Mortalitas) X            Harga Jual
                                                 =  5 ekor x 5 pemijahan x (40.000 ekor X 50%) = 500.000 Ekor
                                                 = 500.000 ekor x Rp 140
                                                 = Rp 70.000.000
 
Keuntungan 
Keuntungan                              =  PENDAPATAN PENJUALAN – MODAL USAHA
                                                = Rp 70.000.000 – Rp 20.000.000
                                                = Rp 50.000.000
Keuntungan perbulan                = Rp 50.000.000 : 12 bulan = Rp 4.166.667

Jangka Waktu Pengembalian Modal (Pay Back Priod)
                                                = MODAL USAHA : KEUNTUNGAN x 12 bulan
                                                = Rp 20.000.000 : (Rp 50.000.000X 12 bulan) = 4bulan

 Break Event Point (BEP)
BEP HARGA                          = MODAL USAHA : TOTAL PRODUKSI
                                                = RRp 20.000.000 : 500.000 ekor
                                                = 40
BEP VOLUME PRODUKSI               = MODAL USAHA : HARGA SATUAN
                                                             = Rp 20.000.000: Rp 140/ekor
                                                             = 142.857 Ekor

Artinya, usaha pembenihan ikan akan mencapai titik impas jika harga jual benihnya Rp 40/ekor dengan volume produksinya mencapai142.857 Ekor.

REVENUE COST RASIO (R/C)
R/C RATIO                                           = PENDAPATAN : MODAL USAHA
                                                             =Rp 70.000.000 : Rp 20.000.000
                                                              = 4

NILAI R/C RATIO sebesar 4 menandakan bahwa usaha pembenihan lele dumbo yang dilakukan masih layak dan menguntungkan. Setiap modal Rp 1 yang dikeluarkan akan mendapatkan hasil sebesar Rp 4

Untuk RAB Bisa Menghubungi Kami, Silahkan kirim E-Mail Anda melalui Komentar di bawah 

Rabu, 16 Mei 2012

Budidaya Sangkuriang Menggeliat

http://radarsukabumi.com/?p=5397

 

Budidaya Sangkuriang Menggeliat


PERSIAPAN:Seorang warga di Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong menyiapkan lahan untuk budidaya Lele Sangkuriang.
CIKOLE – Budidaya ikan Lele Sangkuriang di Kota Sukabumi begitu pesat dengan maraknya pembangunan tempat budidaya yang dikelola kaum muda. Lokasi budidaya Lele Sangkuriang dibangun di sejumlah kecamatan di Kota Sukabumi yakni Kecamatan Gunungpuyuh, Kecamatan Cikole dan Kecamatan Warudoyong.
Pembangunan budidaya jenis ikan Lele Sangkuriang ini yang tersebar di beberapa wilayah Kota Sukabumi ini yakni Kecamatan Warudoyong di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Cikole di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Gunungpuyuh di Kelurahan Gunungpuyuh.
Kepala Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi Abduh Nurhidayat mengatakan, potensi perkembangan ikan Lele ini sangat bagus jika para pemuda peka untuk menggrapnya, pasalnya pihak BBAT yang telah melakukan terobosan di wilayah Kota Sukabumi yang rencana di setiap kecamatan para pemuda bisa memanfaatkan peluang ini. “Budidaya ikan Lele ini prospeknya sangat bagus dan pengelolaanya pun cepat dipanen,” ungkap Abduh.
Pihaknya membuka peluang bagi pemuda di Kota Sukabumi yang memiliki jiwa berwirausaha untuk budidaya ikan lele ini. “Kami sangat menerima para pemuda yang beanar-benar serius untuk mengembangkan budiadaya ikan Lele Sangkuriang ini,” katanya.
Sementara itu salah seorang pengelola di Wilayah Kecamatan Warudoyong, Kelurahan Sukakarya Duduh Abdullah (28) menuturkan, budidaya ikan lele yang sedang digarapnya ini atas saran dan petunjuk pihak BBAT dan pengelolaan ini bisa memberikan berbagai kontribusi bagi aktifitas kepemudaan. “Pengelolaan budidaya ikan Lele Sangkuriang ini kami lakukan bersama teman-teman sekitar 15 orang sesama pemuda,” beber Duduh.
Dalam pengelolaan dan perawatannya jenis ikan lele sangkuriang ini dikatakan gampang-gampang susah karena jenis ikan ini harus bisa memperhatikan asupan gizi atau makanan dan mewaspadai berbagai hama seperti kodok dan lainnya. “Untuk pembuatan kolam lele ini di atas tanah sehingga terjaga dari jenis hewen buas dan atapnya pun terhindar dari air hujan,” pungkasnya.(fkr)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=5397

Melihat Budidaya Lele Sangkuriang Pemuda Kampung Margaluyu (1)

http://radarsukabumi.com/?p=11534

Melihat Budidaya Lele Sangkuriang Pemuda Kampung Margaluyu (1)

Dana Awal Hanya Rp2 Juta, Berharap Ada Investor
BUDIDAYA LELE : Para pemuda Margaluyu tengah memberi pakan ikan lele sangkuriang.(FOTO:SARTANU ARISASMARA/RADAR CIANJUR)
Dari pada ngaggur lebih baik budidaya lele. Itulah saat ini yang digarap pemuda binaan di Kampung Margaluyu RT 01/19 Kelurahan Sayang Cianjur. Terobosan pemuda ini lebih kepada memanfaatkan lahan tidur yang selama ini kurang dimanfaatkan. Seperti apa gairah pemuda Margaluyu ini? Berikut penelusurannya.
Laporan : SARTANU ARISASMARA, Cianjur
MINGGU (13/5),  wartawan koran ini melakukan perbincangan dengan Ketua RT 01/19 Margaluyu Kelurahan Sayang Cianjur disebuah kantor. Ketua RT tersebut bernama, Yatna. Dia  sedikit menginformasikan di wilayahnya banyak kegiatan salah satunya budidaya lele.
“Kegiatan pemuda sekarang yaitu lagi senang budidaya lele. Karena jika budi daya lele ini berhasil tentu akan lebih menggairahkan para pemuda kami ini,” tutur Yatna, disebuah kantor belum lama ini.
Untuk memastikan obrolan dengan ketua RT itu, wartawan ini langsung mendatangi tempat budidaya tersebut di Kampung Margaluyu RT 01/19 Kelurahan Sayang Cianjur. Sekitar pukul 09.00 WIB tampak sejumlah pemuda yang tengah asik berada ditempat budidaya lele, mereka memakai kaos biru seragam dan ada yang tidak seragam, dan langsung menyambut kedatangan wartawan ini.
Pemuda itu diantaranya Agus Dani, Oky Nugraha, Mamat Surahmat, Edi Junaedi, Lukman Nurhakim, Irpan Hidayat, dan Mulyadi. Menurut para pemuda bahwa budidaya lele ini baru beberapa minggu. Berawal dari ide ketua RT Yatna Supriatna yang waktu malam itu disebuah pengajian langsung disepakati para pemuda.
Karena kegiatan yang akan menghasilkan bahkan menguntunghkan jika budidaya itu berhasil. Bibit lele ditanam pada lahan atau pada sebuah petak berukuran empat kali enam meter persegi. Mereka serius sedang lihat-lihat bibit lele yang berada di kolam buatan tersebut.
Selintas pada kolam buatan tersebut sangat sederhana, karena genangan air yang berisikan lele sangkuriang itu menggunakan lapiasan plastic yang harganya tidak terlalu mahal. Namun manfaatnya ternyata dapat menyimpan ribuan benih-benih lele tersebut.
Agus Dani dan Oky Nugraha menuturkan, gagasan ketua RT yang disepakati pemuda itu ternyata dapat dibuktikan. Ini sangat cocok dengan dikawasan dan potensi di Kampung Margaluyu, sebab selama ini masih terdapat potensi lahan kosong yang kurang dimanfaatkan.
“Nah dari itu kami berniat untuk memanfaatkannya. Selanjutnya, bersama-sama mencari solusi untuk mendirikan lima kolam, saat itu pun mencari bahan untuk budi daya ini,” tuturnya.
Ia terus terang dana yang digunakan, atau modal awal yaitu memanfaatkan dana Rp2 juta, yang berasal dari bantuan bupati RTRW itu, adapun kekurangannya hasil upaya babarengan pemuda. “Sampai saat ini kami kurang dana, tapi meski demikian, kami tetap bersyukur dan mengerjakan yang ada saja, mudah-mudahan kedepan ada investor yang tertarik atas kreatif kami ini,” tambah Oky.
Proses dan tanam lele, diawali dari bibit yang didapat dari tempat belanja. Awal dan akhir harus melalui proses, diantaranya proses gelas, proses ekor, belo, sangkal dan daging. “Proses semua itu butuh waktu sekitar tiga bulan,” kata Oky menambahkan lagi.
Tetapi yang digarap pemuda ini tidak harus muluk-muluk dapat dijual pada usia lele menjadi daging. Namun sudah sampai proses ekor, belo dan sangkal juga sudah bagus. “Mungkin untuk sementara ini kami siapkan atau siap menjual dalam pembibitan, tapi kesananya biasa kami jual lele daging, karena untuk pemasaran tidak bingung lagi,” imbuh Agus menjelaskan.(**)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=11534

Jumat, 11 Mei 2012

Info Pelatihan

Buat temen-temen yang berminat budidaya ikan lele sangkuriang, kami siap membimbing dan memberikan edukasi bagimana teknik budidaya ikan lele sangkuriang.
silahkan datang langsung ke tempat Usaha Program Pemuda Produktif Jl. Sukakarya Kp. Babakan Kel. Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi. atau bisa tlp ke 085218780000 (An. Yusuf Darussalam)

Tentang Kami


PROGRAM PEMUDA PRODUKTIF
Merupakan program yang digulirkan oleh sekelompok pemuda Kota Sukabumi, salah satu programnya adalah Budidaya Ikan Lele Sangkuraing.
Kenapa Lele menjadi pilihan budidaya kita???
Kota Sukabumi memiliki Potensi yang besar untuk mengembangkan Benih Ikan Lele Sangkuriang, salahsatu yang menjadi pertimbangan adalah letak yang dekat dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar yang secara langsung menjadi standar kita dalam melakukan budidaya ikan, selain kwalitas benih terjamin, secara keaslianpun akan sangat terjamin karena kita melakukan pemijahan langsung di balai dan dengan indukan yang dimiliki balai.





Struktur Kepengurusan

Pembina : Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar
                Ir. H. Mohammad Abduh Nurhidayat, M.Si. (Direktur Produksi Direktorat Jendral Perikanan)
                Ir. Ahmad Hadadi (Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat)
                Ir. Sopi Hanif.                                              (Tenaga Teknis Labolatorium BBPBAT)
                Ir. Kesit Tisna Wibowo                                (Tenaga Teknis Budidaya Ikan BBPBAT)

Ketua         : Duduh Abdullah
Wk. Ketua : Adi Aditayatman
Sekretaris   : Yusuf Darussalam
Bendahar    : Muhammad Ridwan

Divisi Teknis dan Budidaya : Ujang Andi
                                            Feri firmansya
                                            Syamsul Maulana
                                            Septi

Divisi Saprokan                  : Irfan Maulana
                                            Darisman
                                            Iman

Divisi Pemasaran                 : Riki Permana
                                             Dzulkifli Faiz
                                             Iwan
            

Harga Benih Lele

Benih Lele 

Ukuran 46



Tersedia Benih Ikan Lele Ukuran 4-6 dengan spesifikasi :
- Umur Benih lele : 50 Hari
- Panjang benih :  6 Cm
- Tinggi Tubuh : + 1,3 Cm
- Pakan Utama : Pelet butiran kecil (PF-800/PF-1000)


Harga : Rp. 130,- /ekor*
Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Benih Lele Ukuran 35


 

Tersedia Benih Ikan Lele Ukuran 3-5 dengan spesifikasi :
- Umur Benih lele : 35 Hari
- Panjang benih :  5  Cm
- Tinggi Tubuh : + 1,2 Cm
- Pakan Utama : Pelet butiran kecil


Harga : Rp. 110,- / ekor*
Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Benih Lele Ukuran 3-4 

 



Tersedia benih ikan lele ukuran 3-4 dengan spesifikasi :
- Umur Benih lele : 30 Hari
- Panjang benih : 4 Cm
- Tinggi Tubuh : + 1 Cm
- Pakan Utama : Pelet butiran kecil


Harga : Rp. 90,-/ekor*
Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Benih Lele Ukuran 23



Tersedia benih ikan lele ukuran 2-3 dengan spesifikasi :
- Umur  : 22 Hari
- Panjang benih : + 3 Cm
- Tinggi Tubuh : + 0,8 Cm
- Pakan Utama : Pelet Serbuk


Harga : Rp. 70,- / ekor*

Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.