Jumat, 18 Mei 2012

Asumsi Perhitungan Usaha Pembenihan Lele


ASUMSI Rp. 10.000.500,-

  Pendapatan
Diasumsikan bahwa selama 1 tahun terjadi 5 Kali pemijahan, dari 2 paket induk yang tersedia diperkirakan dalam 1 kali pemijahan terdapat 3 ekor betina yang memijah. Setiap induk yang memijah menghasilkan larva 40.000 yang menetas, jika tingkat kelangsungan hidup selama 50 Hari (Pendederan) sampai panen di hitung 50% dan harga jual tiap ekornya Rp 140 ukuran 5-7 cm maka pendapatannya adalah :

Pendapatan                  =  Jumlah Induk Betina X Jumlah Pemijahan X (Larva yang di hasilkan X Mortalitas) X Harga Jual
                                     =  3 ekor x 5 pemijahan x (40.000 ekor X 50%) = 300.000 Ekor
                                     = 300.000 ekor x Rp 140
                                    = Rp 42.000.000
 
Keuntungan 
Keuntungan                 =  PENDAPATAN PENJUALAN – MODAL USAHA
                                    = Rp 42.000.000 – Rp 10.005.000
                                                = Rp 31.995.000
Keuntungan perbulan = 31.995.000 : 12 bulan = Rp 2.666.250



Jangka Waktu Pengembalian Modal (Pay Back Priod)
                                                = MODAL USAHA : KEUNTUNGAN x 12 bulan
                                                = Rp 10.005.000: (31.995.000 X 12 bulan) = 4 Bulan

 Break Event Point (BEP)
BEP HARGA                            = MODAL USAHA : TOTAL PRODUKSI
                                                = Rp 10.005.000: 300.000 ekor
                                                = 33.35
BEP VOLUME PRODUKSI        = MODAL USAHA : HARGA SATUAN
                                                = Rp 10.005.000: Rp 140/ekor
                                                = 71.464

Artinya, usaha pembenihan ikan akan mencapai titik impas jika harga jual benihnya Rp 38/ekor dengan volume produksinya mencapai 108.000 ekor.

REVENUE COST RASIO (R/C)
R/C RATIO                               = PENDAPATAN : MODAL USAHA
                                                =Rp 42.000.000 : Rp 10.005.000
                                                = 4

NILAI R/C RATIO sebesar 4 menandakan bahwa usaha pembenihan lele dumbo yang dilakukan masih layak dan menguntungkan. Setiap modal Rp 1 yang dikeluarkan akan mendapatkan hasil sebesar Rp 4


Untuk RAB Bisa Menghubungi Kami, Silahkan kirim E-Mail Anda melalui Komentar di bawah 






ASUMSI (Rp. 20.000.000)
 
Pendapatan
Diasumsikan bahwa selama 1 tahun terjadi 5 Kali pemijahan, dari 2 paket induk yang tersedia diperkirakan dalam 1 kali pemijahan terdapat 5 ekor betina yang memijah. Setiap induk yang memijah menghasilkan larva 40.000 yang menetas, jika tingkat kelangsungan hidup selama 50 Hari (Pendederan) sampai panen di hitung 50% dan harga jual tiap ekornya Rp 140 ukuran 5-7 cm maka pendapatannya adalah :

Pendapatan                                =  Jml. Induk Betina X Jml. Pemijahan X (Larva yang di hasilkan X    
                                                    Mortalitas) X            Harga Jual
                                                 =  5 ekor x 5 pemijahan x (40.000 ekor X 50%) = 500.000 Ekor
                                                 = 500.000 ekor x Rp 140
                                                 = Rp 70.000.000
 
Keuntungan 
Keuntungan                              =  PENDAPATAN PENJUALAN – MODAL USAHA
                                                = Rp 70.000.000 – Rp 20.000.000
                                                = Rp 50.000.000
Keuntungan perbulan                = Rp 50.000.000 : 12 bulan = Rp 4.166.667

Jangka Waktu Pengembalian Modal (Pay Back Priod)
                                                = MODAL USAHA : KEUNTUNGAN x 12 bulan
                                                = Rp 20.000.000 : (Rp 50.000.000X 12 bulan) = 4bulan

 Break Event Point (BEP)
BEP HARGA                          = MODAL USAHA : TOTAL PRODUKSI
                                                = RRp 20.000.000 : 500.000 ekor
                                                = 40
BEP VOLUME PRODUKSI               = MODAL USAHA : HARGA SATUAN
                                                             = Rp 20.000.000: Rp 140/ekor
                                                             = 142.857 Ekor

Artinya, usaha pembenihan ikan akan mencapai titik impas jika harga jual benihnya Rp 40/ekor dengan volume produksinya mencapai142.857 Ekor.

REVENUE COST RASIO (R/C)
R/C RATIO                                           = PENDAPATAN : MODAL USAHA
                                                             =Rp 70.000.000 : Rp 20.000.000
                                                              = 4

NILAI R/C RATIO sebesar 4 menandakan bahwa usaha pembenihan lele dumbo yang dilakukan masih layak dan menguntungkan. Setiap modal Rp 1 yang dikeluarkan akan mendapatkan hasil sebesar Rp 4

Untuk RAB Bisa Menghubungi Kami, Silahkan kirim E-Mail Anda melalui Komentar di bawah 

Rabu, 16 Mei 2012

Budidaya Sangkuriang Menggeliat

http://radarsukabumi.com/?p=5397

 

Budidaya Sangkuriang Menggeliat


PERSIAPAN:Seorang warga di Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong menyiapkan lahan untuk budidaya Lele Sangkuriang.
CIKOLE – Budidaya ikan Lele Sangkuriang di Kota Sukabumi begitu pesat dengan maraknya pembangunan tempat budidaya yang dikelola kaum muda. Lokasi budidaya Lele Sangkuriang dibangun di sejumlah kecamatan di Kota Sukabumi yakni Kecamatan Gunungpuyuh, Kecamatan Cikole dan Kecamatan Warudoyong.
Pembangunan budidaya jenis ikan Lele Sangkuriang ini yang tersebar di beberapa wilayah Kota Sukabumi ini yakni Kecamatan Warudoyong di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Cikole di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Gunungpuyuh di Kelurahan Gunungpuyuh.
Kepala Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi Abduh Nurhidayat mengatakan, potensi perkembangan ikan Lele ini sangat bagus jika para pemuda peka untuk menggrapnya, pasalnya pihak BBAT yang telah melakukan terobosan di wilayah Kota Sukabumi yang rencana di setiap kecamatan para pemuda bisa memanfaatkan peluang ini. “Budidaya ikan Lele ini prospeknya sangat bagus dan pengelolaanya pun cepat dipanen,” ungkap Abduh.
Pihaknya membuka peluang bagi pemuda di Kota Sukabumi yang memiliki jiwa berwirausaha untuk budidaya ikan lele ini. “Kami sangat menerima para pemuda yang beanar-benar serius untuk mengembangkan budiadaya ikan Lele Sangkuriang ini,” katanya.
Sementara itu salah seorang pengelola di Wilayah Kecamatan Warudoyong, Kelurahan Sukakarya Duduh Abdullah (28) menuturkan, budidaya ikan lele yang sedang digarapnya ini atas saran dan petunjuk pihak BBAT dan pengelolaan ini bisa memberikan berbagai kontribusi bagi aktifitas kepemudaan. “Pengelolaan budidaya ikan Lele Sangkuriang ini kami lakukan bersama teman-teman sekitar 15 orang sesama pemuda,” beber Duduh.
Dalam pengelolaan dan perawatannya jenis ikan lele sangkuriang ini dikatakan gampang-gampang susah karena jenis ikan ini harus bisa memperhatikan asupan gizi atau makanan dan mewaspadai berbagai hama seperti kodok dan lainnya. “Untuk pembuatan kolam lele ini di atas tanah sehingga terjaga dari jenis hewen buas dan atapnya pun terhindar dari air hujan,” pungkasnya.(fkr)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=5397

Melihat Budidaya Lele Sangkuriang Pemuda Kampung Margaluyu (1)

http://radarsukabumi.com/?p=11534

Melihat Budidaya Lele Sangkuriang Pemuda Kampung Margaluyu (1)

Dana Awal Hanya Rp2 Juta, Berharap Ada Investor
BUDIDAYA LELE : Para pemuda Margaluyu tengah memberi pakan ikan lele sangkuriang.(FOTO:SARTANU ARISASMARA/RADAR CIANJUR)
Dari pada ngaggur lebih baik budidaya lele. Itulah saat ini yang digarap pemuda binaan di Kampung Margaluyu RT 01/19 Kelurahan Sayang Cianjur. Terobosan pemuda ini lebih kepada memanfaatkan lahan tidur yang selama ini kurang dimanfaatkan. Seperti apa gairah pemuda Margaluyu ini? Berikut penelusurannya.
Laporan : SARTANU ARISASMARA, Cianjur
MINGGU (13/5),  wartawan koran ini melakukan perbincangan dengan Ketua RT 01/19 Margaluyu Kelurahan Sayang Cianjur disebuah kantor. Ketua RT tersebut bernama, Yatna. Dia  sedikit menginformasikan di wilayahnya banyak kegiatan salah satunya budidaya lele.
“Kegiatan pemuda sekarang yaitu lagi senang budidaya lele. Karena jika budi daya lele ini berhasil tentu akan lebih menggairahkan para pemuda kami ini,” tutur Yatna, disebuah kantor belum lama ini.
Untuk memastikan obrolan dengan ketua RT itu, wartawan ini langsung mendatangi tempat budidaya tersebut di Kampung Margaluyu RT 01/19 Kelurahan Sayang Cianjur. Sekitar pukul 09.00 WIB tampak sejumlah pemuda yang tengah asik berada ditempat budidaya lele, mereka memakai kaos biru seragam dan ada yang tidak seragam, dan langsung menyambut kedatangan wartawan ini.
Pemuda itu diantaranya Agus Dani, Oky Nugraha, Mamat Surahmat, Edi Junaedi, Lukman Nurhakim, Irpan Hidayat, dan Mulyadi. Menurut para pemuda bahwa budidaya lele ini baru beberapa minggu. Berawal dari ide ketua RT Yatna Supriatna yang waktu malam itu disebuah pengajian langsung disepakati para pemuda.
Karena kegiatan yang akan menghasilkan bahkan menguntunghkan jika budidaya itu berhasil. Bibit lele ditanam pada lahan atau pada sebuah petak berukuran empat kali enam meter persegi. Mereka serius sedang lihat-lihat bibit lele yang berada di kolam buatan tersebut.
Selintas pada kolam buatan tersebut sangat sederhana, karena genangan air yang berisikan lele sangkuriang itu menggunakan lapiasan plastic yang harganya tidak terlalu mahal. Namun manfaatnya ternyata dapat menyimpan ribuan benih-benih lele tersebut.
Agus Dani dan Oky Nugraha menuturkan, gagasan ketua RT yang disepakati pemuda itu ternyata dapat dibuktikan. Ini sangat cocok dengan dikawasan dan potensi di Kampung Margaluyu, sebab selama ini masih terdapat potensi lahan kosong yang kurang dimanfaatkan.
“Nah dari itu kami berniat untuk memanfaatkannya. Selanjutnya, bersama-sama mencari solusi untuk mendirikan lima kolam, saat itu pun mencari bahan untuk budi daya ini,” tuturnya.
Ia terus terang dana yang digunakan, atau modal awal yaitu memanfaatkan dana Rp2 juta, yang berasal dari bantuan bupati RTRW itu, adapun kekurangannya hasil upaya babarengan pemuda. “Sampai saat ini kami kurang dana, tapi meski demikian, kami tetap bersyukur dan mengerjakan yang ada saja, mudah-mudahan kedepan ada investor yang tertarik atas kreatif kami ini,” tambah Oky.
Proses dan tanam lele, diawali dari bibit yang didapat dari tempat belanja. Awal dan akhir harus melalui proses, diantaranya proses gelas, proses ekor, belo, sangkal dan daging. “Proses semua itu butuh waktu sekitar tiga bulan,” kata Oky menambahkan lagi.
Tetapi yang digarap pemuda ini tidak harus muluk-muluk dapat dijual pada usia lele menjadi daging. Namun sudah sampai proses ekor, belo dan sangkal juga sudah bagus. “Mungkin untuk sementara ini kami siapkan atau siap menjual dalam pembibitan, tapi kesananya biasa kami jual lele daging, karena untuk pemasaran tidak bingung lagi,” imbuh Agus menjelaskan.(**)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=11534

Jumat, 11 Mei 2012

Info Pelatihan

Buat temen-temen yang berminat budidaya ikan lele sangkuriang, kami siap membimbing dan memberikan edukasi bagimana teknik budidaya ikan lele sangkuriang.
silahkan datang langsung ke tempat Usaha Program Pemuda Produktif Jl. Sukakarya Kp. Babakan Kel. Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi. atau bisa tlp ke 085218780000 (An. Yusuf Darussalam)

Tentang Kami


PROGRAM PEMUDA PRODUKTIF
Merupakan program yang digulirkan oleh sekelompok pemuda Kota Sukabumi, salah satu programnya adalah Budidaya Ikan Lele Sangkuraing.
Kenapa Lele menjadi pilihan budidaya kita???
Kota Sukabumi memiliki Potensi yang besar untuk mengembangkan Benih Ikan Lele Sangkuriang, salahsatu yang menjadi pertimbangan adalah letak yang dekat dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar yang secara langsung menjadi standar kita dalam melakukan budidaya ikan, selain kwalitas benih terjamin, secara keaslianpun akan sangat terjamin karena kita melakukan pemijahan langsung di balai dan dengan indukan yang dimiliki balai.





Struktur Kepengurusan

Pembina : Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar
                Ir. H. Mohammad Abduh Nurhidayat, M.Si. (Direktur Produksi Direktorat Jendral Perikanan)
                Ir. Ahmad Hadadi (Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat)
                Ir. Sopi Hanif.                                              (Tenaga Teknis Labolatorium BBPBAT)
                Ir. Kesit Tisna Wibowo                                (Tenaga Teknis Budidaya Ikan BBPBAT)

Ketua         : Duduh Abdullah
Wk. Ketua : Adi Aditayatman
Sekretaris   : Yusuf Darussalam
Bendahar    : Muhammad Ridwan

Divisi Teknis dan Budidaya : Ujang Andi
                                            Feri firmansya
                                            Syamsul Maulana
                                            Septi

Divisi Saprokan                  : Irfan Maulana
                                            Darisman
                                            Iman

Divisi Pemasaran                 : Riki Permana
                                             Dzulkifli Faiz
                                             Iwan
            

Harga Benih Lele

Benih Lele 

Ukuran 46



Tersedia Benih Ikan Lele Ukuran 4-6 dengan spesifikasi :
- Umur Benih lele : 50 Hari
- Panjang benih :  6 Cm
- Tinggi Tubuh : + 1,3 Cm
- Pakan Utama : Pelet butiran kecil (PF-800/PF-1000)


Harga : Rp. 130,- /ekor*
Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Benih Lele Ukuran 35


 

Tersedia Benih Ikan Lele Ukuran 3-5 dengan spesifikasi :
- Umur Benih lele : 35 Hari
- Panjang benih :  5  Cm
- Tinggi Tubuh : + 1,2 Cm
- Pakan Utama : Pelet butiran kecil


Harga : Rp. 110,- / ekor*
Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Benih Lele Ukuran 3-4 

 



Tersedia benih ikan lele ukuran 3-4 dengan spesifikasi :
- Umur Benih lele : 30 Hari
- Panjang benih : 4 Cm
- Tinggi Tubuh : + 1 Cm
- Pakan Utama : Pelet butiran kecil


Harga : Rp. 90,-/ekor*
Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Benih Lele Ukuran 23



Tersedia benih ikan lele ukuran 2-3 dengan spesifikasi :
- Umur  : 22 Hari
- Panjang benih : + 3 Cm
- Tinggi Tubuh : + 0,8 Cm
- Pakan Utama : Pelet Serbuk


Harga : Rp. 70,- / ekor*

Catatan :
Harga diatas dari lokasi Budidaya Ikan Lele, untuk pengiriman ke luar daerah di sesuaikan dengan jarak.

Teknik Budidaya Ikan Lele

Cara budidaya atau berternak ikan lele di kolam terpal dan drum. Anda sedang tertarik untuk melakukan ternak atau bidaya lele berikut ini akan disampaikan ulasan secara lengkap bagaimana beternak ikan lele di dalam kolam, kolam plastik atau terpal dalam drum atau media lainnya.

1. cara budidaya lele jumbo di kolam

Pertama kali buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam.

Kedua Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus,semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi)

Ketiga masukkan benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor.  Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu
kolam.

Berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. â€Å“Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor.


Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.

Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

2. Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastik


Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastikdilakukan dengan cara beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.

Keutungan metode ini adalah hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan?

Untuk kegiatan pemeliharaan sama dengan diatas

3. Budidaya ikan lele di dalam drum plastik atau kaleng

Beli satu atau beberapa drum kaleng atau plastik kemudian isikan dengan air sesuai dengan aturan air diatas kemudian isiskan ikan lele sebanyak 100 - 300 ekor setiap drumnya.

Untuk pakan perlakukannya sama dengan cara yang telah dijelaskan diatas

 Budidaya ikan lele juga ddapat dilakukan di dalam bak diatas tanah atau di dalam kolam plstik atau terpal diata tanah

Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Selamat mencoba! semoga menjadi peternak ikan lele yang sukses

TIPS KEBERHASILAN USAHA

 
Tebar lele, bisa diawali dgn tebar ukuran 2-3 cm dgn kapadatan 100-150 ekor/m2, pilih lokasi dgn suhu > 26 C. Jadikan warna air menjadi hijau daun utk suplai O2 lbh baik, dgn cara pemupukan & aplikasi probiotik. Umur 90 hari akan di dpt 140 gr ( 7ekor/Kg). dgn kepadatan itu kolam dari terpal atau beton.
Sebenarnya dgn teknologi probiotik tebar lele sudah mampu sampai 400 – 500 ekor/m3. tetapi diperlukan kepiawaian dalam manajemen pengelolaan kualitas air.
Untuk ternak lele dgn tebar bibit 10.000 ekor ukuran 10-12 cm harga di pasaran Rp.250-300/ekor setidaknya diperlukan lahan 100 m2, jumlah pakan pelet 1 ton jika konversi pakan menjadi daging 90 % diestimasikan kita mendpt hasil 900 kg, masa pemeliharaan 60-80 hari.Sebaiknya pada saat 30-40 hari stlh tebar benih dilakukan sortir, krn mulai banyak bibit yg bertubuh bongsor yg sering meng-kanibal ikan yg lain.

Bentuk fisik kolam tdk terlalu utama, baik itu kolam tembok ataupun tanah. yang diutamakan dlm ternak lele adalah kualitas benih, air dan pakan.Benih sebaiknya beli dari pembenih lele langsung dan mulai dari benih yg agak besar contohnya ukuran 10-12 cm dgn kepadatan 100-150 ekor/m2, air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm
kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm.pakan utama sebaiknya menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus.

Ukuran kolam 10×10M2 ditanami benih 10.000 ekor, diberi pakan 4 kali sehari dan 40 hari kemudian panen sekitar 1,2 ton. Kedalaman air sekitar 80 cm, kolam tidak dibeton tapi cukup tanah alami. 2 minggu setelah tabur benih, ikan dipisah-pisahkan yang ukuran besar dan yang kecil. Oya jenis lele silangan antara patin dan dumbo, saya lihat warna ikan agak putih tidak seperti lele biasa dan tidak matil, juga tidak meng-kanibal yang lainnya.
Harga benih sekitar Rp. 250/ekor, hasil diskusi dengan peternak nih, total biaya sekitar 7,5 juta (Bibit+Pakan), 40 hari tanam menghasilkan sekitar 10 Juta.

  Tips membuat pakan tambahan untuk lele, peternak lele bisa mencobanya, dgn bahan :
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lebih bagus di rebus
dgn perbandingan 10:5:1, Jadi setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.
(imanpspk, http://imanpspk.wordpress.com/2007/06/11)

Cara Sukses Bisnis Budidaya Lele

Jenis ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan.
Langkah sukses budidaya lele
Dalam proses budidaya lele, langkah – langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Proses Pemijahan
Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya dilakukan pada kolam – kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah memenuhi syarat tertentu.
Syarat indukan jantan :
  • Kepala induk jantan lebih kecil dari betinanya, serta tulang kepalanya gepeng
  • Warna kulit dada induk jantan lebih tua dibandingkan yang betina, serta kulitnya lebih halus daripada betina
  • Kelamin jantan menonjol, memanjang ke arah belakang dibelakang anus dengan warna kemerahan
  • Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betina
  • Gerakan lele jantan lebih lincah dibandingkan yang betina
Syarat indukan betina :
  • Kepalanya lebih besar dibandingkan induk betina
  • Warna klit dada lele betina lebih terang dibandingkan yang jantan
  • Kelamin induk betina berbentuk oval dan berwarna kemerahan, lubangnya lebar dan letaknya di belakang anus. Biasanya sel telur yang telah matang berwarna kuning
  • Untuk induk betina biasanya geraknya tidak selincah induk jantan
  • Perutnya lebih gembung dari induk jantan
Lele 250x187 Cara Sukses Bisnis Budidaya LeleSelama proses pemijahan indukan lele diberi makanan yang memiliki kadar protein cukup tinggi. Setelah diberikan protein yang cukup tinggi, induk betina  siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi anakan lele setelah 24 jam. Setelah berumur satu minggu pisahkan hasil anakan dengan induk betina, sedangkan untuk pemindahan anakan setelah anakan berumur dua minggu.
Cara Pemindahan anakan lele :
- Mengurangi air di sarang pemijahan hingga tinggi air berkisar antara 10 cm sampai 20 cm
- Menyiapkan tempat penampungan ( baskom atau ember ) yang telah diisi air dari kolam pemijahan
- Samakan suhu kolam anakan dengan suhu kolam pemijahan
- Pindahkan anakan dari kolam pemijahan menggunakan cawan atau piring
- Kemudian pindahkan anakan ke kolam pendederan dengan hati – hati pada maalm hari, karena masih rentang terhadap tingginya suhu air
2. Pembudidayaan
Proses pembudidayaan adalah proses pembesaran bibit lele hingga berukuran siap jual berkisar antara 5 cm hingga 12 cm. Setelah anakan dipisahkan ke dalam kolam pendederan, usahakan kolam diberikan pelindung dari tingginya suhu. Biasanya dapat menggunakan penutup plastic atau menggunakan tanaman enceng gondok sebagai tanaman pelindung.
Selain pengaturan suhu kolam, dalam proses pendederan anakan ikan lele sudah boleh diberikan makan. Bisa berupa pakan alami seperti jentik jentik, kutu air, cacing kecil atau plankton yang dapat diberikan saat anakan lele berumur kurang dari 3- 4 hari. Setelah berumur 3 – 4 hari, anakan lele diperbolehkan diberikan makanan buatan dengan kadar protein serta nutrisi yang cukup tinggi. Dengan menambahkan POC NASA yang mengandung mineral penting serta protein dengan dosis  1 – 2 cc / kg pakan yang telah dicampuri sedikit air.
Untuk hasil maksimal, seekor lele dapat dipanen setelah umur 6 hingga 8 bulan. Namun kurang dari waktu tersebut, lele telah dapat dipanen jika beretnya telah mencapai 200 gram per ekor. Cara sukses dengan bisnis budidaya lele, dapat dijadikan sebagai salah contoh satu peluang usaha yang menjanjikan. Salam sukses.
Sumber gambar : Tim Bisnis UKM

Kamis, 10 Mei 2012

Sangkuriang Lebih Menguntungkan

Bisnis Budidaya Ikan Air tawar memang memiliki wilayah yang sangat luas. Salah satu Ikan Budi daya air tawar yang cukup memiliki prospek bisnis yang menjanjikan adalah Lele Sangkuriang. Nama Lele Sangkuriang memang belum setenar Ikan Lele Dumbo, namun sebenarnya secara fisik tidak memiliki perbedaan. Sebenarnya Lele Sangkuriang merupakan Strain baru Lele Dumbo yang  kehadirannya merupakan upaya memperbaiki produktivitas Lele Dumbo yang dirasakan mengalami penurunan. Lele Sangkuriang merupakan strain baru dari Lele Dumbo yang dikembangkan oleh BBAT Sukabumi sejak beberapa tahun silam. Pengembangan Lele Sangkuriang didasarkan oleh penurunan kualitas Lele Dumbo karena tidak disertai dengan penanganan Induk yang baik di dalam budi dayanya.

Penanganan induk lele dumbo yang tidak baik tersebut antara lain perkawinan sekerabat (inbreeding), penggunaan induk yang berkualitas rendah dan lain-lain. Parameter rendahnya kualitas induk lele dumbo ini diamati dari pematangan gonad, pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit lele dan nilai FCR ( Feeding Conversion Rate), atau efisiensi konversi berat makanan menjadi berat tubuh ikan lele dumbo.
Budi Daya Ikan Lele
Budi Daya Ikan Lele
Dalam rangka mengembalikan kualitas lele dumbo tersebut BBAT Sukabumi melakukan upaya perbaikan genetik melalui cara silang balik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Induk betina F2 merupakan koleksi yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi yang berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia tahun 1985. Sedangkan induk jantan F6 merupakan sediaan induk yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Induk dasar yang didiseminasikan dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan hasil silang balik tahap pertama (F2 6).
Berdasarkan keunggulan lele dumbo hasil perbaikan mutu dan sediaan induk yang ada di BBAT Sukabumi, maka lele dumbo tersebut layak untuk dijadikan induk dasar yaitu induk yang dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan telah dilakukan diseminasi kepada instansi/pembudidaya yang memerlukan. Induk lele dumbo hasil perbaikan ini, diberi nama Lele Sangkuriang.

Syarat Tempat Budidaya Lele Sangkuriang

Budidaya Ikan Lele Sangkuriang seperti halnya budidaya ikan lele dumbo bisa dilakukan pada kolam semen, kolam lumpur, kolam terpal dan kolam media lainnya yang berada pada areal dengan ketinggian 1 m – 800 m dpi. Sumber air untuk budi daya lele sangkuriang dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur (air permukaan atau sumur dalam), ataupun air hujan yang sudah dikondisikan terlebih dulu. Lele Sangkuriang memiliki kelebihan bisa hidup pada kolam yang memiliki kepadatan cukup tiggi sehingga dapat dibudidayakan dalam pekarangan yang terbatas. Budi daya Lele sangkuriang dalam lahan terbatas biasanya dilakukan dalam skala rumah tangga atau usaha kecil. Dengan modal yang kecil budidaya Lele sangkuriang bisa dilakukan dengan cara seminimal mungkin misalnya kolam dibuat dengan terpal, makanan dicarikan dari sumber makanan alami dan upaya lainnya.

Model Bisnis Budidaya Lele Sangkuriang

Bisnis Budidaya Lele sangkuriang sebenarnya bisa dilakukan dalam beberapa kegiatan antara lain pembenihan Lele Sangkuriang, Pembesaran Benih dalam beberapa ukuran dan pembesaran Lele Sangkuriang hingga ukuran konsumsi. Model pembenihan memerlukan indukan Lele Sangkuriang yang berkualitas baik dan memiliki genetik yang baik pula. Usia induk Lele Sangkuriang dan kematangan Gonad sangat penting untuk diperhatikan. Setelah menetas idealnya benih lele sangkuriang dipelihara pada kolam lumpur /sawah yang cukup luas dan tersedia pakan alami.
Seiring dengan meningkatnya permintaan ikan Lele Sangkuriang ukuran konsumsi, ketersediaan benih ikut meningkat pula sehingga diperlukan Budidaya Benih yang cukup untuk memenuhi permintaan tersebut. Benih yang sudah ditebar pada kolam lumpur/sawah sudah bisa dipanen sebagai benih ukuran 5-7 cm pada usia 30-40 hari.

Bisnis Budidaya Lele Sangkuriang Untuk Konsumsi

Konon rasa danging Lele sangkuriang memiliki rasa yang lebih enak dan gurih, tak heran permintaannya semakin banyak. Selain rasa yang enak didukung pula dengan pertumbuhannya yang lebih cepat dari Lele Dumbo. Untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah bisa dipanen dalam bobot 200 sampai 250 gr/ekor. Biasanya ada Lele Sangkuriang yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dari ikan lainnya, secara berkala misalnya satu bulan sekali, Lele Sangkuriang dipisahkan berdasarkan ukurannya. Hal ini dilakukan agar ikan yang pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah dalam bersaing mengkonsumsi makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat bisa dipanen dalam waktu yang lebih cepat.

Pemberian Pakan Lele Sangkuriang

Pada dasarnya Lele Sangkuriang merupakan ikan yang bersifat omnivora.Makanan yang diberikan bisa makanan alami yang bisa diperoleh dari sekitar kolam atau tempat tinggal kita. Pemberian makanan tambahan berupa pellet bisa diberikan jika tidak mau repot mencari makanan alami. Dalam Budidaya Lele Sangkuriang jumlah besar cara ini lebih praktis dilaksanakan. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Cara menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. Menurut pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik mampu meningkatkan efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele menjadi cepat besar dan bobot bertambah.
Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.(Galeriukm).

Rabu, 09 Mei 2012

Mendalami Teknik Budidaya Ikan Lele Sangkuriang

I. Pendahuluan.
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.

II. Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

III. Sistem Budidaya.
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.

IV. Tahap Proses Budidaya.
A. Pembuatan Kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.

B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- gerakan lamban
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

C. Persiapan Lahan.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
- Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
- Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
- Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama

D. Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

E. Pemindahan.
Cara pemindahan :
- kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
- siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
- samakan suhu pada kedua kolam
- pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
- pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

F. Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.

V. Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa :
- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari.
- Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
- Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

VI. Manajemen Air.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
- air harus bersih
- berwarna hijau cerah
- kecerahan/transparansi sedang (30 - 40 cm).

Ukuran kualitas air secara kimia :
- bebas senyawa beracun seperti amoniak
- mempunyai suhu optimal (22 - 26 0C).

Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.

VI. Manajemen Kesehatan.
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.